Pre Assesment This Weeks, Nov 1st - 5th 2011
Picture
Picture
Artinya:

1.   Orang-orang yang kafir (yang menutupi kebenaran), (yakni) ahl al-Kitab (orang-orang Yahudi dan Nasrani) dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka ) tidak akan meninggalkan ( agama dan kepercayaan mereka) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata.

2.   ( Bukti nyata yang mereka harapkan itu adalah) seorang Rasul dari Allah  yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (dari segala najis dan kotoran yang bersifat immaterial seperti syirik dan dosa).

3.   (dan yang) Di dalamnya terdapat  kitab-kitab (yakni, ketetapan-ketetapan) yang sangat lurus.

4.   Dan tidaklah berpecah belah Ahl al-Kitab (yaitu orang-orang Yahudi dan Nasrani itu dalam kesepakatan mereka untuk mendukung Nabi yang akan diutus Allah SWT), melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata (datangnya Rasul Allah, yaitu Muhammad SAw).

5.   Padahal, mereka (orang-orang Yahudi, Nasrani dan kaum Musyrik) tidak diperintahkan kecuali supaya mereka menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan (untuk-Nya) lagi bersikap lurus, supaya mereka melaksanakan shalat secara sempurna dan berkesinambungan dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang sangat lurus (bukan seperti yang selama ini mereka jalankan).

6.   Sesungguhnya orang-orang kafir (yang menutupi kebenaran agama) (yakni) Ahl al-kitab (orang-orang Yahudi dan Nasrani) dan orang-orang musyrik (yang mempersekutukan Allah SWT., akan masuk) dalam neraka jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.

7.   Sesungguhnya orang-orang yang beriman (secara benar) dan (membuktikan kebenaran iman mereka dengan) mengerjakan amal-amal sholeh, mereka itulah sebaik-baik makhluk.

8.   Balasan mereka disisi Tuhan Pemelihara mereka ialah surga-surga 'Adn yang di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhan Pemeliharanya. 

Kandungan dan Penjelasan

ayat 1-2
•Allah SWT. Menjelaskan tentang orang-orang kafir dari ahli kitab dan orang-orang musyrik yang tidak mau meninggalkan keyakinan mereka sampai datangnya bukti yang nyata (Rasulullah dan al-Qur’an).
ayat 3-4
•Rasulullah membawa Al-Qur’an sebagai petunjuk yang lurus bagi seluruh umat manusia. Al-Qur'an adalah kitab yang sempurna dan penyempurna, yang di dalamnya sudah termasuk lembaran-lembaran pelajaran dari kitab-kitab sebelumnya. Sehingga tidak ada perbedaan antara isi kandungan dari kitab al-Qur'an dengan kitab-kitab sebelumnya.
ayat 5 :
•Allah SWT memerintahkan kepada manusia agar setiap ibadah dilakukan atas dasar ikhlas yaitu memurnikan ibadah hanya kepada Allah semata
•Islam adalah agama yang lurus yakni teguh dan kukuh, agama yang mengajak kejalan lurus yang tidak ada penyimpangan
•Perintah mendirikan shalat, shalat adalah ibadah jasmaniyah dan rohaniyah. Mendirikan shalat berarti menghadap Allah dengan penuh khusyuk dan merasa butuh hanya kepada Allah SWT
•Perintah mengeluarkan zakat, sebagai perbuatan baik kepada kaum fakir, mestinya muncul perasaan ini bahwa hanya Allah SWT yang memberi rizki dan kenikmatan , maka harta yang kita miliki hanya sebatas titipan dari Allah
ayat 6
•Balasan bagi orang-orang yang tidak mau mengikuti agama yang dibawa oleh Rasulullah berupa neraka jahanam, merea kekal didalamnya. Mereka adalah seburuk-buruk Makhluk
ayat 7-8
•Balasan bagi orang-orang yang beriman dan beramal sholeh adalah syurga ‘Adn yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, merea kekal didalamnya. Mereka adalah sebaik-baik Makhluk yang Allah ridho kepada mereka, begitupun mereka ridho kepada Allah SWT.

Keterkaitan antara surat al-kaafirun dengan surat al-Bayyinah adalah perintah Allah untuk beribadah dengan ikhlas semata-mata hanya kepada Allah, menjauhi segala bentuk kemusyrikan. 
Selain itu, perintah untuk membangun kehidupan bermasyarakat dengan saling toleransi, saling menghormati untuk hidup rukun dengan tidak memaksa suatu keyakinan kepada orang lain.
Islam menjunjung tinggi perbedaan. Masing-masing saling menghargai, tidak boleh saling memaksakan keyakinannya. Dalam islam bagimu agamamu dan bagiku agamaku. Dalam duniawi mari berlomba-lomba untuk saling tolong-menolong, dalam hal akhirat dan keyakinan, masing-masing mempunyai jalan yang harus ditempuhnya sendiri-sendiri.

Jeff
12/25/2017 09:10:27 pm

Nice I am learning this ayah at the age of 9 I already know how to pray and all the other qurans except al baqaraah 🔥🔥✌🏻💪🏻

Reply
1/12/2021 11:03:17 pm

Jajgzj

Reply



Leave a Reply.